Kini dengan salah satu seorang pemain yang bernama Lionel Messi mencetak rekor yang sangat buru di dalam dua tahun terakhir, setelah dengan adanya seorang pemain bintang dari Argentina itu telah tidak pernah menjalani tiga pertandingan di La Liga tanpa mencetak gol pada sejak di bulan Febuari 2018 lalu.
Dan sehingga dengan kali ini, Lionel Messi tidak akan pernah mencetak gol di dalam tiga laga, tetapi ia akan sudah berikan sebanyak lima assist untuk bersama rekan-rekan satu timnya.
Di dalam pertandingan markas Real Betis, Senin (10/2) WIB, bintang Barcelona itu gagal mencantumkan namanya dalam daftar pencetak gol di Villamarín, di mana sebelumnya ia juga bukukan catatan sama di laga melawan Valencia dan Levante.
Namun, penampilan terburuknya dalam dua tahun ini bukan karena kurangnya usaha yang dilakukan Messi. Pasalnya, penyerang berusia 32 tahun itu telah mengirim 22 tembakan dalam rentetan pertandingan tersebut. Tentu saja, Messi masih berhasil berikan kontribusinya pada Blaugrana dengan cara lain.
Di Valencia, Jaume Doménech menonjol di lini pertahanan terakhir. Dalam laga melawan Levante, Messi dinilai bermain kurang akurat, sedangkan di Seville dia bertemu Joel. Lebih dari 20 tembakan tanpa gol biasanya dianggap sebagai berita yang mengkhawatirkan bagi seorang penyerang. Tapi, tidak demikian dengan tetapi dengan Messi perasaannya adalah bahwa hanya ada sedikit yang perlu dikhawatirkan.
Rasa frustrasi yang mungkin dirasakan sejumlah kalangan, Messi sendiri yang paling kecewa, bahkan marah, tentang situasi ini, terutama untuk kesempatan yang ia sia-siakan saat hadapi Athletic Bilbao, yang membuat mereka tersngkir dari Copa del Rey.
Hal positif bagi timnya, tentu saja, meskipun ia tak mencetak gol dia masih membantu rekan satu timnya untuk mencetak gol. Melawan Betis ia berikan tiga assist, dan ada dua assist lainnya keduanya untuk Ansu Fati, dalam pertandingan Levante.
Hattrick assist tersebut baru pernah dibukukan dua kali sebelumnya oleh Lionel Messi di LaLiga. Yakni di laga melawan Rayo pada musim 2011/12 dan Getafe pada 2015/16. Tentunya, ini bukan pengganti yang buruk bagi Messi yang tak bukukan gol di tiga laga terakhir Barca.
Apakah kurangnya gol berlanjut atau tidak, ternyata tidak ada yang mengkhawatirkan situasi Messi ini di lapangan. “Dia dulu selalu mencetak gol.” Kata Guillermo Amor, direktur klub Hubungan Kelembagaan Barca, seperti dilansir AS.
Meskipun tidak mencetak gol, dia akan tetap berusaha untuk bermain dengan penampilan cukup yang cukup bagus dan baik. Dan sehingga ia juga mempunya permainan yang sangat cukup hebat dan sangat terlibat di dalam tim.” Tambahannya.
“Jika dia tidak mencetak gol, dia bisa membantu untuk itu. Dia benar-benar berharga bagi kita. Dia punya banyak peluang dan selalu punya peluang. Anda harus bertanya kepadanya apakah dia marah, tapi kami mencoba untuk menyelesaikan masalah kami secara internal.” Ungkapnya.
Bahkan lebih banyak perhatian dibandingkan biasanya telah difokuskan pada reaksi Messi di lapangan, sepekan setelah terjadinya ketegangan usai wawancara Eric Abidal.
Lionel Messi tampaknya telah menutup krisis itu secara internal setidaknya sampai musim panas, dan telah bermain dengan komitmen dan upaya di Bilbao dan Villamarín. Barca itu tidak bisa memenangkan gelar, kecuali kemampuan Messi dalam mencetak gol dipertanyakan. Pemain bernomor 10 Barcelona itupun dipastikan akan mencoba untuk mengakhiri langkahnya yang tidak biasa pada Sabtu (15/2) ini, di laga melawan Getafe.