Chelsea dan Arsenal bermain imbang 2-2 dalam laga Premier League 2019-20 pekan ke-24 bertajuk Derby London yang digelar di Stamford Bridge, Rabu (22/1/2020) dini hari WIB. Setelah David Luiz diganjar kartu merah, Jorginho membawa Chelsea unggul lebih dulu dari titik putih. Gabriel Martinelli sukses menyamakan skor di pertengahan babak kedua.
Chelsea sepertinya akan memenangi pertandingan setelah Cesar Azpilicueta mencetak gol. Namun, Hector Bellerin muncul sebagai penyelamat Arsenal untuk memaksa laga berakhir 2-2. Berkat hasil ini, Chelsea masih tertahan di peringkat empat klasemen dengan poin 40, sedangkan Arsenal masih menduduki posisi ke-10 dengan poin 30.
Arsenal menunjukkan kegigihan dan mentalitas tangguh dalam pertandingan ini. Dua kali tertinggal, The Gunners mampu menyamai skor dengan 10 pemain. David Luiz dikartu merah karena menjatuhkan Tammy Abraham yang tinggal menghadapi gawang. Bermain dengan 10 orang tak membuat Arsenal berkecil hati. Anak-anak London utara malah menyamakan kedudukan lewat Gabriel Martinelli dalam sebuah serangan balik pada menit ke-63.
Situasi lebih berat dihadapi Arsenal ketika Cesar Azpilicueta kembali menempatkan tuan rumah dalam posisi memimpin di menit ke-84. Lagi-lagi tim arahan Mikel Arteta ini mampu bereaksi dan menyeimbangkan skor tiga menit berselang lewat Hector Bellerin. Gol Hector Bellerin menandai tembakan kedua Arsenal di pertandingan ini. Opta mencatat selama 90 menit, hanya dua tembakan yang dicatatkan Arsenal dengan seluruhnya on target dan jadi gol. Sementara tuan rumah mencatatkan penguasaan bola hingga 59% dan punya 19 tembakan di mana delapan mengarah ke gawang.
Mikel Arteta gembira melihat penampilan Arsenal di markas Chelsea. The Gunners menunjukkan reaksi kuat meski situasinya sulit. “Saya sangat puas dengan reaksi anak-anak. Melakukannya melawan lawan seperti Chelsea di stadion ini, saya sangat menghargainya. Cara mereka melakukannya, dengan semangat yang mereka miliki, luar biasa,” ujar Manajer Arsenal, Mikel Arteta.. “Ketika seseorang membuat kesalahan Anda berharap rekan setim Anda bangkit dan mereka menunjukkan keyakinan itu, saya sangat terkesan akan hal tersebut,” tambahnya.
Gabriel Martinelli terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga ini. Martinelli bermain impresif hampir sepanjang ia berada di lapangan sebelum digantikan Joe Willock jelang laga usai. Meski masih berusia 18 tahun, akan tetapi Martinelli terlihat tak canggung bermain di laga sebesar Derby London. Proses gol Martinelli sendiri terbilang istimewa. Menguasai bola dari daerah pertahanan timnya sendiri, remaja asal Brasil itu berlari kencang tanpa bisa dihentikan pemain Chelsea sebelum melepas tembakan menjadi gol.
Hingga kini Martinelli sudah tampil sebanyak 21 kali dengan menciptakan 10 gol dan dua assist di semua kompetisi, sebuah catatan luar biasa bagi seorang remaja 18 tahun dalam musim pertamanya di Inggris. Lebih lanjut, Arteta juga menyanjung kerja keras yang ditunjukkan anak asuhnya. Bagi Arteta, hasil imbang 2-2 di markas Chelsea sudah dianggap menjadi hasil yang luar biasa.
“Saya tak ada di sini pada beberapa pekan lalu tapi apa yang saya tuntut setiap hari mereka mencoba berusaha sebaik mungkin. Beberapa pemain bermain di posisi yang berbeda. Kebersamaan dan kepemimpinan yang mereka tunjukkan hari ini, inilah yang sangat ingin lihat. Ini sangat penting bagi perkembangan. Kami tengah berproses dan menuju ke arah yang benar tapi saya rasa malam ini adalah malam yang spesial bagi semuanya,” tukas Arteta.