Tim sepak bola Kota Malang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Hal ini terkait dengan viralnya video kericuhan pemain dalam laga Porprov VII Jatim yang diselenggarakan Senin, 20 Juni 2022 kemarin, di Stadion Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur. Kekalahan tim Malang melawan Jombang ternyata tidak berjalan dengan damai.
Sebelumnya, kontingen sepak bola dari Kota Malang juga pernah mengalami kericuhan pada saat bertanding melawan tim sepak bola Kabupaten Jember pada saat laga pembuka. Bahkan, dalam laga tersebut wasit mengeluarkan tiga kartu merah.
Saat ini, kericuhan dan baku hantam lagi-lagi terjadi pada saat tim Kota Malang bertanding dan bertemu dengan tim sepak bola dari Kabupaten Jombang.
Kronologi Terjadinya Kericuhan Tim Malang Melawan Jombang
Dalam laga Porprov VII Jatim tim Malang melawan Jombang, akhirnya Ragil Setiawan dan timnya berhasil mengalahkan Kota Malang dengan skor 1-0. Namun sayangnya dalam pertandingan tersebut diwarnai dengan insiden baku hantam antar pemain.
Dalam laga Porprov VII Jatim kemarin, tim Jombang menggunakan formasi 4-3-3. Sedangkan untuk pemain yang diterjunkan yaitu, Guntur (k).
Selain itu, ada empat pemain belakang diantaranya, Iqbal Fachrozi, Adi Firmansyah, Syamsudin Nur, dan juga Nendra Amin.
Kemudian, untuk tiga gelandang yaitu Ragil Setyawan, Adi Pratono, serta Idris Anafis. Lalu, tiga striker yaitu Yoga, Kaka Sheva, dan juga Kristiyono.
Sejak babak pertama, sudah terjadi berbagai macam serangan. Akan tetapi, tidak terjadi gol dalam waktu tersebut. Pada menit ke-55, akhirnya pemain sayap kiri, Kristiyono mencetak gol satu-satunya. Bahkan, gol yang terjadi cukup menarik waktu itu.
Awalnya tendangan bermula dari kiper Guntur ke pemain belakang. Setelah itu, bola kemudian mengalir ke tengah. Bola sukses dikejar oleh Kaka Sheva. Selanjutnya, Kaka memberi umpan silang ke arah kiri dan Kristiyono langsung menyambutnya.
Bola yang ditendang oleh Kristiyono awalnya sempat membentur kiper tim dari Kota Malang. Namun, bola memantul dan kembali disambar oleh Kristiyono hingga tercipta gol tersebut.
Keributan Bermula di Menit ke-81
Nah, setelah terjadinya gol ini, permainan berjalan dengan semakin memanas dan cenderung lebih keras. Bahkan, pada saat memasuki menit ke-81 sempat terjadi keributan di lapangan pertandingan.
Kejadian tersebut bermula dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Kota Malang dengan nomor punggung 16 yang diduga mendorong pemain dari Kabupaten Jombang dengan nomor punggung 11.
Melihat aksi yang dilakukan salah seorang pemain Kota Malang terhadap pemain tim Jombang, timnya merasa tak terima. Hingga pemain Kabupaten Jombang yang lainnya ikut tersulut emosi, bahkan sampai mendorong pemain Kota Malang. Setelah itu terjadilah baku hantam.
Pemain dengan nomor punggung 16 tersebut juga terlihat ikut memukul pemain yang lain sambil berlari. Kericuhan ini tak hanya dilakukan oleh pemain inti saja, bahkan sejumlah pemain cadangan yang menyaksikan kejadian ini juga ikut baku hantam di lapangan.
Pertikaian di babak kedua tersebut akhirnya berhasil dihentikan oleh petugas serta official yang terjun langsung ke lapangan.
Dengan adanya peristiwa kericuhan yang terjadi, akhirnya tim Kabupaten Jombang mendapatkan kartu kuning dari wasit. Sedangkan, untuk tim Kota Malang mendapat kartu merah dari wasit.
Kekalahan tim Malang melawan Jombang ini menjadikan Jombang mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Hal ini menjadikan peta persaingan di grup C akan menjadi lebih seru. Masih ada peluangĀ lolos untuk semua tim. Nah, untuk penentuan juara grup dan runner-up yang maju ke babak kedua yaitu pada laga terakhir Kamis, 23 Juni 2022. Dalam laga terakhir, Jombang akan bertanding melawan tuan rumah Jember.
Keyword: tim Malang melawan Jombang